Kamis, 07 Juli 2011

Barong Bangkung

Om Swastyastu

Salah satu kebudayaan masyarakat Bali yang masih ada sampai saat ini, yaitu .. Tradisi Barong Bangkung !
 
Barong Bangkung adalah sejenis tarian lengkap dengan barong yang berisikan 2 orang didalamnya, gong cenik dan biasanya ada pawangnya, yaitu anak-anak yang memakai topeng dan ikut menari pada saat gong cenik dibunyikan . Biasanya pasukan ini terdiri dari sekumpulan anak muda dan anak kecil dari suatu desa ke desa-desa lainnya .

Tradisi Barong Bangkung ini ada setiap perayaan hari raya Galungan dan Kuningan . Tapi biasanya Tradisi ini banyak dijumpai pada saat Galungan sampai satu hari setelah Galungan (Manis Galungan)-Kuningan jarang .
Tradisi Barong Bangkung bertujuan untuk mengusir 'kala-kala' yang ada di setiap rumah ataupun jalanan (hampir sama fungsinya dengan pawai Ogoh-ogoh pada saat Pengrupukan Nyepi), pasukan Barong Bangkung akan berjalan di setiap gang sambil diiringi bunyi gong cenik hingga ada seseorang yang memanggil mereka khusus dengan tujuan tertentu . Misalkan untuk mengelilingi areal rumah orang tersebut, atau untuk mengerjai seseorang agar dikejar oleh pasukan Barong Bangkung tersebut, bahkan ada juga yang memanggil hanya untuk hiburan semata . Biasanya setelah itu pasukan Barong Bangkung diberi upah berupa uang seikhlasnya .

Hanya saja saat ini Tradisi Barong Bangkung sudah nyaris tak diperhitungkan lagi, mungkin karna alasan tertentu . Tapi tenang saja, kalu ingin melihat aksi dari Pasukan Barong Bangkung bisa didapat di desa Sanggulan, kabupaten Tabanan, ada juga di Bangli, dan Nusa Dua .
Tapi ingat ! Tradisi Barong Bangkung hanya ada pada saat hari Raya Galungan dan Kuningan saja .


 So, that's about our culture, gw berharap, kita bisa menjaga dan melestarikan Bali kita, hingga terciptalah selalu kata 'Ajeg Bali' !


Om Santih, Santih, Santih Om

Pray.Eat.Love.Life :)

Kartika Anjaswari