Jumat, 21 Oktober 2011

Edisi Indonesia

All About Indonesia

 Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 
 46 paten dibidang Aeronautika dunia.

 Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion
 terbesar ke-2 di Asia.

 Airbridge-tangga belalai menuju pintu pesawat 
 yang ngetrend di bandara-bandara dunia,
 pertama kali dibuat oleh PT Bukiaka Indonesia.


 Bunga nasional Korea Utara "Kimilsungia"
 berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh
 Presiden RI pertama, IR. Soekarno

 Seragam Serdadu NATO diproduksi oleh 
 PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.

 Menara Kuala Lumpur dirancang oleh putra 
 Indonesia, Ir. Achmad Murdijat alumni ITB

 Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia
 adalah produksi PT PERURI


Dikutip dari #AkuCintaIndonesia

Pray.Eat.Love.Life :)

Kartika Anjaswari

Kamis, 07 Juli 2011

Barong Bangkung

Om Swastyastu

Salah satu kebudayaan masyarakat Bali yang masih ada sampai saat ini, yaitu .. Tradisi Barong Bangkung !
 
Barong Bangkung adalah sejenis tarian lengkap dengan barong yang berisikan 2 orang didalamnya, gong cenik dan biasanya ada pawangnya, yaitu anak-anak yang memakai topeng dan ikut menari pada saat gong cenik dibunyikan . Biasanya pasukan ini terdiri dari sekumpulan anak muda dan anak kecil dari suatu desa ke desa-desa lainnya .

Tradisi Barong Bangkung ini ada setiap perayaan hari raya Galungan dan Kuningan . Tapi biasanya Tradisi ini banyak dijumpai pada saat Galungan sampai satu hari setelah Galungan (Manis Galungan)-Kuningan jarang .
Tradisi Barong Bangkung bertujuan untuk mengusir 'kala-kala' yang ada di setiap rumah ataupun jalanan (hampir sama fungsinya dengan pawai Ogoh-ogoh pada saat Pengrupukan Nyepi), pasukan Barong Bangkung akan berjalan di setiap gang sambil diiringi bunyi gong cenik hingga ada seseorang yang memanggil mereka khusus dengan tujuan tertentu . Misalkan untuk mengelilingi areal rumah orang tersebut, atau untuk mengerjai seseorang agar dikejar oleh pasukan Barong Bangkung tersebut, bahkan ada juga yang memanggil hanya untuk hiburan semata . Biasanya setelah itu pasukan Barong Bangkung diberi upah berupa uang seikhlasnya .

Hanya saja saat ini Tradisi Barong Bangkung sudah nyaris tak diperhitungkan lagi, mungkin karna alasan tertentu . Tapi tenang saja, kalu ingin melihat aksi dari Pasukan Barong Bangkung bisa didapat di desa Sanggulan, kabupaten Tabanan, ada juga di Bangli, dan Nusa Dua .
Tapi ingat ! Tradisi Barong Bangkung hanya ada pada saat hari Raya Galungan dan Kuningan saja .


 So, that's about our culture, gw berharap, kita bisa menjaga dan melestarikan Bali kita, hingga terciptalah selalu kata 'Ajeg Bali' !


Om Santih, Santih, Santih Om

Pray.Eat.Love.Life :)

Kartika Anjaswari

Selasa, 07 Juni 2011

Pulau Bali

Om Swastyastu,
huyy guys,
Kali ini gw bakal nerangin ke lo semua apa itu Pulau Bali .
Semua pasti udah pada tau Bali kan ?
One the most have you know guys, Bali udah dikenal di seluruh mancanegara karena kebudayaannya. Why can i say that ? 
The answer is, karena Bali punya keunikan tersendiri sehingga orang luar sangat tertarik dengan budayanya. Sampai dalam periode tahun 1970-an kebudayaan Bali itu tampaknya masih tetap kokoh atau dalam bahasa balinya disebut "ajeg" . Keasrian masih terlihat jelas dari ujung utara sampai ujung selatan, dari ujung timur sampai ujung barat pulau sorga ini. Tapi setelah itu, yang kita rasakan sejak tahn 1990-an terjadilah perkembangan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, sehingga perkembangan itu telah menggeser sedikit demi sedikit tradisi-tradisi yang telah berkembang dengan apik sebelumnya. 
Dapat kita lihat, sawah-sawah telah menjadi gedung-gedung bertingkat, kawasan perumahan dan sebagainya. Dan dengan menghadapi kenyataan demikian, maka di masa-masa mendatang kita akan sangat berwas-was, apakah kebudayaan Bali akan bisa bertahan atau malah sirna ditelan jaman . Dan apa yang perlu kita lakukan agar kebudayaan Bali itu tetap ajeg ? Jawabannya adalah sudah tentu kita semua harus merasa terpanggil untuk mempertahankannya. Lalu, bagaimana caranya ? Sekali lagi jawabannya adalah, Tiada lain kita harus gali potensi-potensi budaya Bali untuk bisa memperkokoh Bali. Disamping itu, kita juga harus mensosialisasikan hasil-hasil penelitian atau buku-buku sampai masyarakat terbawah terutama yang menyangkut kebudayaan Bali. Kita harus memberikan pengertian kepada masyarakat betapa pentingnya kebudayaan Bali itu harus dipertahankan. 
Ibarat atap sebuah rumah, itulah Bali dan kebudayaan-kebudayaan yang ada, itulah pilar-pilarnya. Jadi, jika satu-persatu kebudayaan Bali tersebut sirna, maka hancurlah Bali .
So, what must we do guys ? The answer is, lets we learning about Bali,Hindu, with Exotic Arts and the Culture !

Om Santih,Santih,Santih Om

 Pray.Eat.Love.Live :)

Kartika Anjaswari